FOTO-FOTO KEGIATAN

Kegiatan Tim Prasasti - Dumai

FOTO-FOTO KEGIATAN

Kegiatan Tim Prasasti - Dumai

FOTO-FOTO KEGIATAN

Kegiatan Tim Prasasti - Dumai

FOTO-FOTO KEGIATAN

Kegiatan Tim Prasasti - Dumai

FOTO-FOTO KEGIATAN

Kegiatan Tim Prasasti - Dumai

Kamis, 31 Maret 2011

tekpram menaksir

Menaksir Tinggi

Tehnik Menaksir Tinggi
Metode yang dipergunakan dalam menaksir tinggi ada bermacam-macam sesuai dengan kondisi yang ada. Untuk metode penaksiran tinggi dapat diberikan sebagai berikut :
1.         Metode Setigiga





 
                                              
Keterangan :
X = Tinggi yang ditaksir
C = Tinggi tongkat
A = Jarak tongkat dan tinggi yang diukur
B = Jarak tongkat dan pengamat

Rumus perhitungan
           
                        X =  C (A+B)
                                     B 
            Dapat pula dilakukan dengan metode segitiga berikut :

 
                    Rumus :
                         X = A
                           Keterangan :
                            X = Tinggi yang ditaksir
                           A = Jarak dengan pengamat


2.         Metode bayangan
            Dapat dilakukan apabila ada sinar matahari dan keadaan memungkinkan.


       Keterangan :
        A = Tinggi tongkat
         B = Tinggi yang ditaksir
        A’= Bayangan tongkat
        B’= Bayangan tinggi yang ditaksir

             Rumus :
                                    B =   D     x A
                                             A


Menaksir Berat

Untuk mengetahui berat diperlukan salah satu barang yang telah kita ketahui beratnya misalkan botol berisi air. Gambar penaksiran beratnya sebagai berikut :



        dimana :
       X = berat yang ditaksir
       Y = berat yang diketahui

       Rumus :
                    X = Y x











Menaksir Lebar
Metode menaksir lebar yang dapat dipergunakan antara lain :
1.  Melempar Tali
Cara ini bisa dikatakan mudah apabila sungai atau lebar yang diukur tidak terlalu lebar sehingga mudah untuk melemparkan tali ke seberang. Kemudian tali yang ditandai untuk mengukur tersebut diukur panjangnya.
2.  Cara Segitiga
     Cara ini digambarkan sebagai berikut :




Rumus :
                           Jika  A = B maka
                                   C = D
                dimana C adalah lebar sungai yang dapat diukur dari panjang D
                atau cara segitiga berikut :










Rabu, 23 Maret 2011

Game Scout Stick Goyang

Tujuan :
1. Menjalin Kerja sama dan toleransi antar anggota
2. Belajar saat menerima dan kapan harus memberikan kesempatan kepada yang lain.
3. Berlatih menghadapi segala rintanagn atas asas kebersamaan.

Alat :
1. Tali Pramuka/boleh rafia. Sejumlah peserta.
2. Tongkat/Balok/ papan kayu/Bambu. Panjang (2-3 meter)diameter bebas.
3. Aneka halang rintang.

Pelaksanaan :
1. Tiap anggota regu berhak memegangi utas tali. Boleh sebelah kanan atau kiri.
2. Ditengah tarikan utas tali, diletakan balok/bambu dengan tali dalam kondisi kencang. (tampak dalam gambar).
3. Regu Menempuh suatu perjalanan penuh rintangan dengan jarak bebas.
4. Regu dengan waktu tempuh tercepat dan balok/bambu tidak pernah jatuh itulah yang terbaik.
5. Rintangan dapat dibuat sedemiian rupa, sehingga perjalanan membawa balok/bambu nampak penuh tantangan. (melebar, menyempit, lompat, naik dan turun.

Selasa, 22 Maret 2011

TALI TEMALI

Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.
Macam simpul dan kegunaannya:

1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas

2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin

3. Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering

4. Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah

5. Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan

6. Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin

7. Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan

8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar

9. Simpul laso

Macam Ikatan dan Kegunaannya:

1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat jugadigunakan untuk memulai suatu ikatan.

2. Ikatan tiang

Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.

3. Ikatan jangkar

Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.

4. Ikatan tambat

Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.

5. Ikatan tarik

Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.

6. Ikatan turki

Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher

7. Ikatan palang

8. Ikatan canggah

9. Ikatan silang

10. Ikatan khaki tiga

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

PENDAHULUAN

1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman :

a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat

2. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada pasien yang :

a. Berhenti bernafas
b. Pendarahan parah
c. Shok
d. Patah tulang

3. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis tentang Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi para pramuka sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta lingkunganny, dan mempunyai kemampuan yang mantap untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.



MATERI POKOK

1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

A. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas

Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan.Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut :

1) Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
2) Rahang ditarik sampai mulut terbuka
3) Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
4) Tiup ke mulut/hidung korban, kepada:

a) Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
b) Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit

B. P3K bagi korban Sengatan Listrik

1) Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering
2) Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban
3) Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang




c. P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah

1) Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti. Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika.Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.

2) Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.

3) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.




D. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok

1) Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organ-organ penting.

2) Tanda-tanda Shok

a) Denyut nadi cepat tapi lemah
b) Merasa lemas
c) Muka pucat
d) Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil
e) Merasa haus
f) Merasa mual
g) Nafas tidak teratur
h) Tekanan darah sangat rendah

3) Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :

a) Menghentikan pendarahan
b) Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
c) Memberi nafas buatan
d) Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan

4) Langkah-langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :

a) Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak.Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.
b) Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
c) Usahakan pasien tidak melihat lukanya
d) Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari:

- 1 sendok teh garam dapur
- ½ sendok teh tepung soda kue
- 4-5 gelas air
- dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
e) perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok yang lebih parah.
f) Cepat-cepat panggil dokter



E. P3K patah tulang

1) Tanda-tanda patah tulang

a) Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka
b) Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal
c) Ada rasa nyeri kalau digerakkan
d) Kulit tidak terasa kalau disentuh
e) Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka

2) Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang

a) Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang.
b) Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan
c) Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :

- hentikan pendarahan serius yang terjadi
- usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan
- upayakan lalu lintas udara tetap lancer
- jika diperlukan buatlah nafas buatan
- jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerak

d) Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang. Pasanglah selalu pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita.

3) Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya

a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan

• Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada
• Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat bagian luar
• Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari
• Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku

b). Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu)

• Letakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin
• Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel perut
• Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian yang patah
• Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan (bidai)

c) Patah Tulang Lengan Bawah

Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat ujung jemari.

d) Patah Tulang di paha

• Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter
• Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
• Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
• Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk
• Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut.



F. Pembalut dan Pembalutan

1) Pembalut. Macam-macam pembalut :

a) Pembalut kasa gulung
b) Pembalut kasa perekat
c) Pembalut penekan
d) Kasa penekan steril (beraneka ukuran)
e) Gulungan kapas
f) Pembalut segi tiga (mitella)

2) Pembalutan

a) Pembalutan segitiga pada kepala, kening
b) Pembalutan segitiga untuk ujung tangan atau kaki
c) Pembungkus segitiga untuk membuat gendungan tangan
d) Membalut telapak tangan dengan pembalut dasi
e) Pembalutan spiral pada tangan
f) Pembalutan dengan perban membentuk angka 8 ke tangan atau pergelangan tangan yang cidera.

2. Budaya Hidup Sehat

Dalam kehidupan sehari-hari pramuka hendaknya memiliki budaya hidup sehat, dengan jalan mendidik agar mereka dibiasakan untuk :

1) Selalu menjaga kebersihan badan, misalnya pemeliharaan kuku, tangan, kaki, pentingnya mandi, pemeliharaan gigi, dsb.
2) Menjaga dan menciptakan kesegaran jasmani dan kesehatan badan, dengan jalan : secara rutin melaksanakan senam pagi, jogging, melatih pernapasan, minum air putih, dsb.
3) Menjaga ketahan tubuh, ketrampilan dan ketangkasan jasmani dengan berolahraga, mendaki gunung, berenang, terbang laying, dsb.
4) Menjaga kebesihan makanan dan minuman, serta meningkatkan pengetahuan tentang gizi.
5) Selalu menciptakan kebersihan rumah dan peralatannya, kebersihan perkemahan pada saat berkemah
6) Memahami berbagai macam penyakit dan penanggulangannya.


PENUTUP

Kegiatan Ketrampilan P3K bagi peserta didik merupakan alat pendidikan watak yang akan dapat meningkatkan ketahanan mental-moral-spiritual, pisik, intelektual, emosional, dan social; serta dapat menambah rasa percaya diri, tanggung jawab dan kepedulian kpada orang lain.

KEPUSTAKAAN

Bahan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan Kwarnas Gerakan Pramuka. Jakarta. 1983.

MENGELOLA LUKA BAKAR


Luka bakar merupakan suatu kelainan akibat trauma yang sampai sekarang belum tertangani dengan baik. Unit luka bakar di rumah sakit tidak hanya menangani pasien yang terkena api tetapi juga air panas, bahkan apapun yang menyebabkan kulit rusak.

Menurut dr. Imam Susanto SpBP, berat ringannya luka bakar tergantung pada luas jaringan tubuh yang terkena dan kedalaman luka tersebut. Luka bakar dapat dibagi tiga :

Derajat Pertama:
Kerusakan hanya terjadi di permukaan kulit dan tidak memerlukan perawatan khusus. Misalnya: kulit terbakar akibat berenang.

Derajat dua:
Bisa bersifat dangkal dan dalam. Pada kerusakan kulit yang dangkal, biasanya ditandai dengan gelembung air. Asal bebas dari infeksi sebelum 3 minggu akan sembuh dengan sendirinya. Sementara jika kerusakan kulit terjadi lebih dalam, diperlukan tindakan, sulit sembuh sendiri. Kalaupun sembuh sendiri akan memakan waktu berbulan-bulan dan meninggalkan cacat seperti jaringan parut (keloid)

Derajat tiga:
Kerusakannya lebih dalam dan lebih berat, hampir seluruh lapisan kulit terkena trauma. Bila kulit yang terbakar tidak diangkat akan menimbulkan cacat.

APA YANG HARUS DILAKUKAN

Tindakan pertama yang harus dilakukan ketika kulit terkena panas (api, air panas) adalah dinginkanluka tersebut, dengan menyiramnya dengan air dingin. Langkah berikutnya, keringkan, beri antiseptik, tutup dengan kasa steril, bawa ke rumah sakit. “Jika ada vaselin, olesi dengan vaselin. Tetapi kalau terjadi lepuhan, jangan dipecahkan,” saran Imam.

LUKA BAKAR RINGAN

Jika dimungkinkan, lepaskan semua perhiasan, karena kulit yang terbakar, dapat membengkak; dan juga lepaskan pakaian dari daerah yang terkena karena dapat melekat ke kulit dan mengakibatkan kerusakan yang lebih berat.
Jika luka bakar itu terasa sangat sakit, mungkin itu hanya mengenai permukaan kulit saja. Anda harus segera mengurangi rasa sakit itu dengan mendinginkannya dengan air selama 10 menit, atau lebih jika rasa sakit itu masih ada.
Tutupi luka bakar itu dengan kain steril.
Setelah pertolongan pertama diberikan, bawalah korban segera ke dokter atau ke ruang gawat darurat di rumah sakit terdekat.

LUKA BAKAR BERAT

Seseorang yang terbakar pada sebagian besar tubuhnya – tangan, paha, atau dada – dapat mengalami syok dan harus segera dibawa ke rumah sakit.
Baringkan si korban, lebih baik di atas karpet atau alas kain untuk mencegah bagian kulit yang terbakar menyentuh lantai.
Jika memungkinkan, lepaskan cincin, jam tangan atau baju yang ketat sebelum kulit yang terbakar itu membengkak.
Lepaskan bajunya lalu rendam dalam air yang mendidih. JANGAN lepaskan apa saja yang melakt di luka bakar tersebut.
Hubungi ambulans atau bawa si korban ke ruang gawat darurat di rumah sakit terdekat.
Tutupi kulit yang terbakar tersebut dangan kain yang bersih dan tidak berbulu. Pasang kain tersebut dengan baik.
Untuk luka bakar pada wajah, buatlah topeng dengan menggunakan sarung bantal yang bersih dengan membuat lubang untuk bagian hidung, mulut dan mata.

ALIRAN LISTRIK

Jika seseorang terkena aliran listrik dan Anda tidak dapat mematikannya, jangan langsung menyentuh orang tersebut. Lebih baik, sentuh dia dengan menggunakan bahan yang terbuat dari kayu (misalnya: gagang sapu). Jika memungkinkan, pegang penyekat tersebut dengan Koran kering yang terlipat.

Sekitar 85% Luka bakar adalah ringan dan dapat dirawat di rumah. Harus dibawa ke rumah sakit bila :
- Wajah, kedua tangan, daerah genital atau kaki terbakar
- Orang itu tidak dapat dirawat dengan baik di rumah
- Korban berusia di bawah 2 tahun atau di atas 70 tahun
- Organ-organ dalam juga turut terbakar

KEMBANG API

Kembang api memang bagus ditonton, tetapi juga dapat membahayakan. Palang merah Amerika meminta orang-orang untuk menghadiri pagelaran kembang api yang diselenggarakan oleh orang yang terlatih secara professional. Penyalahgunaan kembang api dapat menimbulkan penderitaan yang berat. Kembang api itu mengakibatkan ribuan orang terluka dan meninggal setiap tahunnya. Luka yang terjadi akibat dari panas kembang api yang luar biasa, yang biasanya mengenai mata, kepala, lengan, tangan dan kaki, yang dapat mengakibatkan kebutaan, goresan luka (laserasi), amputasi dan luka bakar. Luka bakar dapat meninggalkan cacat luka parut sepanjang hidup.

Jika Anda terbakar kembang api, tangan atau bagian yang terbakar cuci dengan air dingin yang mengalir dan bersihkan cuci dengan sabun. Jika terjadi lepuhan pada kulit, biarkan saja lalu kompres basah atau dingin. Jika luka bakar itu parah bawalah ke rumah sakit.

Bila mata terkena percikan api atau air panas :
- Bilaslah mata dengan air dingin, selama 10 menit.
- Jika ada benda asing yang melekat di bola mata, misalnya percikan kembang api, tutup mata tersebut dengan kain steril dan bersih. JANGAN mencoba untuk mengambil benda tersebut.
- Bila mata terluka Anda harus segera mencari pertolongan tenaga medis.

MENANGANI KORBAN LUKA BAKAR

Idealnya untuk luka bakar ada unit khusus yang menangani, karena membutuhkan penanganan yang kompleks. Melibatkan berbagai bidang spesialisasi dalam bentuk tim; ahli gizi, rehabilitasi medik, patologi klinik, dan membutuhkan kamar operasi intensive care unit. Sementara selama ini yang menangani luka bakar baru dokter bedah saja.

Di unit Pelayanan Khusus Luka Bakar ‘Prof. Dr. Munajat Wiratmadja’, RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta menurut Imam kebayakan pasien yang datang akibat kecelakaan rumah tangga. “Api menduduki peringkat pertama, yang kedua air panas.” Selama ini cara yang digunakan untuk penderita luka bakar umumnya masih bersifat konservatif. Pertama penderita diinfus sebagai pengganti cairan tubuh yang banyak terbuang, setelah masa kritis lewat, setiap hari luka dibersihkan secara teratur. Faktor gizi juga sangat berperan, karena penderita luka bakar telah banyak kehilangan protein. Sekitar 3-4 hari sesudah perawatan, kulit yang mati harus diangkat. Dan yang paling penting harus dijaga untuk selalu steril karena kulit dalam keadaan ‘terbuka’ sangat rentan terhadap infeksi. Penderita luka bakar yang terlambat mendapat cairan pengganti atau mengalami infeksi setelah perawatan, tak jarang dapat meninggal.

Penanganan luka bakar memang terus dikembangkan, Imam mencontohkan penanganan luka bakar di Singapura, Hongkong, dan Thailand yang sudah mulai menerapkan ‘tissue culture’. Bagian kulit yang sehat diambil dan dikultur (dikembangbiakkan) selama 3 minggu, sampai berlipat-lipat jumlahnya. Lalu baru ‘ditanam’ kembali ke tubuh penderita.

P3K PENANGANAN PADA LUKA

Kasus luka sangat sering dijumpai dalam keseharian. Luka lecet atau robek karena terjatuh, tersayat pisau saat memasak, tertusuk paku atau jarum serta lainnya. Pertolongan awal di rumah sangatlah penting, apa yang harus dilakukan?

Luka adalah terputusnya jaringan di bawah kulit. Ada beberapa jenis luka berdasarkan penyebab terjadinya yaitu abrasion (luka lecet), laseration (luka robek), incisi (luka sayat), puncture (luka tusuk), morsum (luka gigitan) dan combustio (luka bakar). Dalam tulisan kali ini belum membahas mengenai penanganan luka bakar.

Prinsip awal penanganan luka meliputi pembersihan luka, penghentian perdarahan, penutupan luka dan pencegahan infeksi.

Pembersihan luka

19602Setiap luka harus segera dibersihkan dengan air yang mengalir sehingga akan mempercepat penyembuhan. Guyur dengan air bersih sebanyak-banyaknya untuk membersihkan pasir, tanah atau benda asing lainnya, bila masih menempel tekan-tekan dengan kasa basah. Jangan menggunakan kapas karena tidak menyerap air.

Penghentian perdarahan

19603Kebanyakan luka robek disertai dengan perdarahan. Perdarahan dapat berasal dari pembuluh darah arteri yang ditandai dengan adanya semprotan darah atau pembuluh darah vena yang ditandai dengan adanya darah yang mengalir atau terus merembes. Bila perdarahannya banyak kemungkinan bisa menimbulkan syok, oleh karena itu perdarahan harus segera dihentikan. Caranya dapat dilakukan dengan penekanan pada bagian yang luka dan diposisikan bagian yang luka tersebut lebih tinggi dari jantung lalu dipertahankan sampai perdarahan berhenti. Bila perdarahan tidak berhenti bisa dilakukan penekanan pada pembuluh darah yang memberi pasokan pada darerah luka. Tekanan dilakukan pada pembuluh darah yang terletak lebih dekat ke jantung (lebih proksimal).

Penutupan luka

19605Prinsip penutupan luka adalah menciptakan suatu lingkungan yang baik pada luka sehingga proses penyembuhan berlangsung optimal. Luka diolesi antiseptik atau antibiotik topical lalu ditutup dengan kasa (sebaiknya jangan dengan kapas). Penggantian balutan kasa tergantung luas luka dan banyak sedikitnya cairan yang terbentuk dari luka.

Pencegahan infeksi

Prinsipnya, pada luka bersih tiak perlu diberikan antibiotik dan pada luka yang terkontaminasi atau luka kotor maka perlu diberikan antibiotik. Luka tusuk, luka gigitan dan luka yang terkontaminasi kuman anaerob seperti karat, kotoran kuda memerlukan suntikan anti tetanus.

Segera ke dokter bila :

- Luka yang luas atau dalam

- Luka dengan perdarahan hebat atau tidak berhenti dengan penekanan selama 15 menit

- Luka yang kemungkinan memerlukan jahitan

- Luka tusuk atau luka gigitan

- Adanya tanda-tanda infeksi
 
Arti Definisi / Pengertian Pingsan :

Pingsan adalah suatu keadaan tidak sadarkan diri seperti orang tidur pada seseorang akibat sakit, kecelakaan, kekurangan oksigen, kekurangan darah, keracunan, terkejut/kaget, lapar/haus, kondisi fisik lemah, dan lain sebagainya.

Pada umumnya orang yang jatuh pingsan pada muka / wajah akan terlihat pucat pasih. Orang yang pingsan butuh oksigen dan tempat teduh terlindung dari terik sinar matahari. Oleh sebab itu amankan penderita pingsan ke tempat yang teduh dan tidak kerumuni orang banyak yang menonton saja.

Petunjuk teknis menghadapi dan membantu orang yang pingsan by organisasi.org :

- Untuk mengembalikan kesadaran orang yang mengalami kepingsanan dapat menggunakan bau-bauan yang menyengat dan merangsang seperti minyak wangi, minyak nyong-nyong, anomiak, durian dan lain-lain.

- Jika wajah orang pingsan itu pucat fasih maka sebaiknya buat badannya lebih tinggi dari kepala dengan disanggah sesuatu agar darah dapat mengalir ke kepala korban pingsan tersebut.

- Jika muka orang yang pingsan itu merah maka sanggah kepalanya dengan bantal atau sesuatu agar darah di kepalanya bisa mengalir ke tubuhnya secara normal.

- Apabila si korban pingsan tadi muntah, maka sebaiknya miringkan kepalanya agar untah orang itu bisa keluar dengan mudah sehingga jalur penapasan orang itu bisa lancar kembali.

- Bila pakaian atau aksesoris yang dipakai di tubuh terlalu ketat maka kita bisa mengendurkan agar darah dapat mudah mengalir dan korban mudah bernafas serta udara bisa menyegarkannya. Harap jangan ditelanjangi atau dilecehkan.

- Jika orang yang pingsan sudah siuman maka bisa diberi minum seperti kopi atau teh hangat. Jika orangnya diabetes jangan diberi gula dan jika orangnya masih belum kuat memegang gelas atau minum sendiri dengan tangannya harap jangan diberi dulu agar tidak tersedak.

- Apabila tidak sadar-sadar dan berangsur-angsur membaik / pulih maka sebaiknya hubungi ambulan atau dibawa ke pusat kesehatan terdekat seperti puskesmas, klinik, dokter, rumahsakit, dsb agar mendapatkan perawatan yang lebih baik.

- Perhatikan orang lain di sekitar korban, jangan sampai harta benda milik orang yang jatuh pingsan tersebut raib digondol maling / copet yang senang beraksi dikala orang lain sengsara. Perhatikan pula ornag lain yang membantu atau menonton korban, jangan sampai mereka kecopetan saat serius membantu korban atau asyik melihat kejadian. 

M O R S E

Kode Morse adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835.

Kode Morse

Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.

Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..

Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.Kode Morse adalah contoh bentuk komunikasi digital awal.

Kita mengenal berbagai macam cara dan alat untuk menyampampaikan isyarat morse antara lain sebagai berikut:
1. Peluit
Bunyi Panjang dan Pendek
2. Bendera
Kibaran Panjang dan Pendek
3. Api/ Cahaya
Nyala Pendek dan Panjang
4. A s a p
Gumpalan Kecil dan Besar
5. Telegrap
Tulisan Titik dan Garis
6. Cermin dengan bantuan cahaya matahari
Sinar Sebentar dan Lama.

D E W A S A

1
 
Pramuka Dewasa adalah Pembantu Pembina, Pembina, Instruktur, Andalan dan anggota Majelis Pembimbing. Kegiatannya antara lain:
 
1. Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (KMD)
2. Kursus Pembina Pramuka Mahir Lanjutan (KML)
3. Kursus Pelatih Pembina Pramuka Dasar (KPD)
4. Kursus Pelatih Pembina Pramuka Lanjutan (KPL)
5. Musyawarah Gugusdepan (Mugus), Musyawarah Ranting (Musran), Musyawarah Cabang (Muscab), Musyawarah daerah (Musda) dan Musyawarah Nasional (Munas)
6. Ulang Janji

P A N D E G A

0
 
Pandega adalah golongan Pramuka setelah Penegak. Anggota Pramuka yang termasuk dalam golongan ini adalah yang berusia dari 21 tahun sampai dengan 25 tahun. Golongan yang ini disebut juga dengan Dewasa Muda. Kegiatannya sama saja dengan kegiatan Penegak, sehingga di kwartir ditangani oleh Dewan Kerja, yang lebih dikenal dengan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
  Kegiatan Pramuka Pandega adalah:
1. Raimuna Nasional VIII
Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional. Kata Raimuna berasal dari bahasa suku Asli di wilayah Yapen Waropen-papua, yang berasal dari kata Rai dan Muna yang artinya pertemuan ketua suku dalam suatu forum yang menghasilkan suatu tujuan suci untuk kepentingan bersama.

2. Gladian Pimpinan Satuan
Gladian Pimpinan Satuan, adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.

3. Perkemahan
Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.

4. Perkemahan Wirakarya
Perkemahan Wirakarya (PW), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler, khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.

5.Perkemahan Bhakti
Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat. kemah bhakti harus dilaksanakan.dengan ketentuan kemah ter sebut dengan mendirikan tenda

6. PERAN SAKA (Perkemahan Antar Saka)
Perkemahan Antar (Peran) Saka, adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.

7.Pengembaraan
Pengembaraan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.

8.Latihan Pengembangan Kepemimpinan
Latihan Pengembangan Kepemimpinan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.

9.PPDK
Pelatihan Pengelola Dewan Kerja (PPDK), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Dewan Kerja untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai pengelolaan Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja di wilayah binaannya dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.

10.Kursus Instruktur Muda
Kursus Instruktur Muda, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.

11.Penataran, Seminar dan Lokakarya
Penataran, Seminar, dan Lokakarya, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.

12.Sidang Paripurna
Sidang Paripurna, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang tergabung dalam Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja/kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.

13.Musppanitera
Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.

14.Ulang Janji
Ulang Janji adalah upacara pengucapan ulang janji (Trisatya) bagi Pramuka Penegak, Pandega dan Anggota Dewasa yang dilaksanakan pada malam tanggal 14 Agustus dalam rangka Hari Ulang Tahun Pramuka.

P E N E G A K

0
 
Penegak adalah anggota gerakan Pramuka yang sudah memasuki jenjang umur 16 sampai 20 tahun.
 
Ada beberapa tingkatan dalam Penegak yaitu:
1. Penegak bantara
2. Penegak laksana

dimana tingkatan tersebut penegak laksana ialah tingkatan tertinggi dalam Golongan Penegak.

Satuan terkecil Pramuka Penegak disebut Sangga yang terdiri atas 7 sampai 10 orang Penegak. Sangga dipimpin salah seorang Penegak yang disebut Pimpinan Sangga (Pinsang). Setiap 4 Sangga dihimpun dalam sebuah Ambalan, yang dipimpin Pradana. Didalam Ambalan terdapat struktur organisasi yang lengkap misal : Kerani (juru tulis), Juang (Juru Uang), Juru Adat atau Pemangku Adat dan Anggota. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya. Contohnya adalah nama Ambalan SMA Negeri 1 Purwokerto adalah "Pandawa" (Ambalan Putra) dan "Srikandi" (Ambalan Putri).

Kode Kehormatan

Kode Kehormatan untuk Pramuka Penegak terdiri atas Satya(janji) dan Ketentuan Moral (Dharma)

Janji Pramuka Penegak disebut Trisatya. Bunyi Trisatya Pramuka Penegak berbeda dengan Trisatya Penggalang. Berikut bunyi Trisatya Penegak:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan negara kesatuan Republik IndonesiaMengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, menepati Dasa Darma.

Ketentuan Moral Pramuka penegak disebut Dasa Dharma. Berikut isi Dasa Dharma Penegak:

DASA DHARMA
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. patuh dan suka bermusyawarah
5. rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Kegiatan-kegiatan Penegak

Kegiatan Pramuka Penegak adalah perwujudan dari sumpah di atas. Berikut ini acara-acara pertemuan Penegak:
1. Lompat Tali (Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing Ambalan)
2. Pelantikan penegak, Penegak Bantara & Laksana
3. Gladian Pimpinan Sangga (DIANPINSA)
4. Raimuna (Rover Moot)
5. Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
6. Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya)
7. Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI)

Lain-lain

1.Bentuk barisan upacara Pramuka penegak adalah Perlombaan dimana Pinsa berada disamping kanan barisan dan anggotanya berbaris seperti umumnya(berbanjar)
2. Pramuka Penegak selain aktif di Ambalannya masing-masing juga dapat bergabung dalam Satuan Karya Pramuka (Saka) semisal Saka Bhayangkara (diselenggarakan oleh Polri), Saka Wanabhakti (diselenggarakan oleh Perhutani) dan lainnya.

PENGGALANG

0
 
Penggalang adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya anggota pramuka tingkat penggalang berusia dari 11-15 tahun.
 
Tingkatan dalam Penggalang

Berdasarkan pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap
4. Penggalang Garuda

Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus (TKK)

Sistem Berkelompok

Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri atas 6 - 10 orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati.

Setiap empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama). Pratama adalah salah satu Pimpinan Regu dalam Pasukan tersebut.

Satuan Terpisah

Pelaksanaan kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan Sistem Terpisah untuk satuan putra dan satuan putri. Dimana Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka Penggalang Putra lainnya dan dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang putri. Satuan ini dibina oleh Pembina dan Pembantu Pembina putra juga. Demikian sebaliknya untuk satuan Penggalang Putri.

Kode Kehormatan

Kode kehormatan untuk Pramuka penggalang terdiri atas Janji (Satya) Penggalang yaitu Trisatya. Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega. Dan Kode Moral (Dharma) Penggalang yang disebut Dasa Dharma. Dasa Dharma untuk Penggalang berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega.

Berikut isi Trisatya Penggalang:

TRISATYA Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh sungguh:
Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Mengamalkan Pancasila
Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
Menepati Dasa Dharma

Berikut isi Dasa Dharma Penggalang:

DASA DHARMA
Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
Patriot yang sopan dan ksatria
Patuh dan suka bermusyawarah
Rela menolong dan tabah
Rajin, trampil dan gembira
Hemat cermat dan bersahaja
Disiplin, berani dan setia
Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.


Kegiatan Pramuka Penggalang adalah:
1. Jambore
Jambore adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Jambore Ranting, Jambore Cabang, Jambore Daerah, Jambore Nasional, Jambore Regional dan Jambore se-Dunia.

2.Lomba Tingkat
Lomba Tingkat (LT) adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perlombaan beregu atau perorangan atas nama regu yang mempertandingkan sejumlah ketrampilan. Lomba tingkat dilaksanakan dalam bentuk perkemahan. Lomba tingkat terdiri atas: LT-I (tingkat gugus depan), LT-II (tingkat Kwartir Ranting), LT-III (tingkat Kwartir Cabang), LT-IV (tingkat Kwartir Daerah) dan LT-V (tingkat Kwartir Nasional).

3. Perkemahan Bhakti
Perkemahan Bakti (PB) adalah kegiatan Pramuka Penggalang dalam rangka bhakti pada masyarakat yang biasanya berwujud peran serta dalam kegiatan pembangunan.

4.Dianpinru
Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru adalah kegiatan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru), dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru), yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang.

5.Perkemahan
Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Pelantikan Penggalang Baru, Perkemahan Kenaiakan Tingkat (dari Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit atau dari Penggalang Rakit ke Penggalang Terap), Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya. perkemahan juga merupakan gerakan penghibur dan pengetahuan bagi mereka yang tak pernah mengenal dunia luar.

6.Forum Penggalang
Forum Penggalang adalah pertemuan Pramuka Penggalang untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama. Inti dari kegiatan ini adalah untuk pengenalan demokratisasi dan pembelajaran metode pemecahan masalah sebagai modal bagi para Pramuka Penggalang di masa yang akan datang.

7. Penjelajahan
Penjelajahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.

S I A G A

0
 
Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.
 
Kode kehormatan

Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua, yang pertama disebut Dwi Satya (janji Pramuka Siaga), dan yang kedua disebut Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka Siaga). Adapun isinya adalah:
Dwi Satya

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh
menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga
setiap hari berbuat kebajikan.

Dwi Darma
Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya
Siaga berani dan tidak putus asa

Dua Kode Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat. Jadi kalau ada seorang anggota Pramuka Siaga yang tingkah lakunya tidak sesuai dengan standar moral ini, dia belum bisa disebut Pramuka Siaga seutuhnya.

Syarat Kecakapan

Syarat Kecakapan Umum

Syarat Kecakapan Umum (SKU) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
1. Mula
2. Bantu
3. Tata

TKU dapat dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur (ini juga diambil dari kebiasaan para pahlawan dulu untuk menandakan pangkat seseorang).

Syarat Kecakapan Khusus

Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). Khusus TKK tingkat Pramuka Siaga berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang masing-masing sisi 3 cm dan tingginya 2 cm. TKK dapat dipasang di lengan baju sebelah kanan membentuk setengah lingkaran di sekeliling tanda Kwarda dengan puncak menghadap ke bawah.

Lain-lain
Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Yanda dan Pembina Siaga Pramuka putri dipanggil Bunda.

Pembantu Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Pakcik dan Pembantu Pembina Pramuka putri dipanggil Bucik.

Bentuk barisan dalam Upacara Siaga adalah lingkaran dengan Pembina berada di tengah lingkaran. Ini mengandung filosofi bahwa cara pandang Pramuka Siaga yang masih terfokus pada satu titik.

Kegiatan untuk Siaga salah satunya adalah Pesta Siaga yang berupa Perkemahan satu hari tanpa menginap.

Selain kegiatan latihan rutin, Pramuka Siaga mempunyai kegiatan Pesta Siaga.Pesta Siaga adalah pertemuan untuk golongan Pramuka Siaga. Pesta Siaga diselenggarakan dalam dan/atau gabungan dari bentuk: Permainan Bersama (kegiatan keterampilan kepramukaan yang dikemas dengan permainan),Pameran Siaga, Pasar Siaga (simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh Pramuka Siaga), Darmawisata, Pentas Seni Budaya, Karnaval, Perkemahan Satu Hari (Persari).

SUSUNAN PENGURUS MAJELIS PEMBIMBING CABANG

Dumai, Minggu malam tanggal 20 Maret 2011, di Rumah dinas Walikota Dumai jalan Putri Tujuh - Dumai tanpak berbeda dari biasanya. Hampir di setiap sudut rumah tanpak berkelompok beberapa orang yang mengenakan seragam Pramuka lengkap mengobrol santai sambil sesekali tertawa. 
Malam yang dingin diiringi gerimis kecil tidak menyurutkan semangat Pengurus Majelis Pembimbing Cabang dan Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Dumai untuk melangkahkan kaki menuju Balai-balai di kediaman Walikota Dumai yang dijadikan sebagai tempat perhelatan penting Pramuka Dumai malam itu.
Pada hari yang "istimewa" kemarin, Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Dumai mengukuhkan dan melantik secara resmi Pengurus Majelis Pembimbing Cabang dan Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Dumai masa bakti 2011-2016.
1. Ketua             : H. Khairul Anwar
2. Wakil Ketua    : Dr. H. Agus Widayat
3. Sekretaris       : Sekretaris Daerah Kota Dumai
4. Anggota          : Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Dumai
5. Anggota          : Komandan Pangkalan TNI-AL Dumai
6. Anggota          : Komandan Distrik Militer 0303 Bengkalis 
7. Anggota          : Kepala Kepolisian Resor Kota Dumai
8. Anggota          : Kepala Pengadilan Negeri Dumai
9. Anggota          : Kepala Kejaksaan Negeri Dumai
10.Anggota         : Komandan Satuan RADAR Dumai
11.Anggota         : GM. PT(Persero). Pertamina RU II Dumai
12.Anggota         : Asisten III Setdako Dumai
13.Anggota         : VP. PT. Chevron Pasifik Indonesia Distrik Dumai
14.Anggota         : GM. PT. Pelindo I Dumai
15.Anggota         : Kepala Kantor Imigrasi Dumai
16.Anggota         : Kepala Administrator Pelabuhan Dumai
17.Anggota         : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Dumai 
18.Anggota         : Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai
19.Anggota         : Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Dumai
20.Anggota         : Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai
21.Anggota         : Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai
22.Anggota         : Kepala Dinas Pertanian,Perkebunan & Kehutanan Dumai
23.Anggota         : Kepala Dinas Pendapatan Kota Dumai
24.Anggota         : Kepala Bagian Umum Setdako Dumai
25.Anggota         : Kepala Bagian Kesra Setdako Dumai
26.Anggota         : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai
27.Anggota         : Kepala PT(Persero).  Perusahaan Listrik Negara Dumai
28.Anggota         : Kepala PT.  TELKOM Tbk. Dumai
29.Anggota         : Direktur PT. Pembangunan Dumai
30.Anggota         : Ketua Tim Penggerak PKK Kota Dumai
31.Anggota         : Ketua GOW Kota Dumai
32.Anggota         : Drs. H. Arman Abdullah

Senin, 21 Maret 2011

SUSUNAN PENGURUS KWARTIR CABANG


 
Dumai, Minggu malam tanggal 20 Maret 2011, di Rumah dinas Walikota Dumai jalan Putri Tujuh - Dumai tanpak berbeda dari biasanya. Hampir di setiap sudut rumah tanpak berkelompok beberapa orang yang mengenakan seragam Pramuka lengkap mengobrol santai sambil sesekali tertawa. 
Malam yang dingin diiringi gerimis kecil tidak menyurutkan semangat Pengurus Majelis Pembimbing Cabang dan Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Dumai untuk melangkahkan kaki menuju Balai-balai di kediaman Walikota Dumai yang dijadikan sebagai tempat perhelatan penting Pramuka Dumai malam itu.
Pada hari yang "istimewa" kemarin, Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Dumai mengukuhkan dan melantik secara resmi Pengurus Majelis Pembimbing Cabang dan Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Dumai masa bakti 2011-2016.
  • Ketua                                     : Drs. H. Amiruddin, MM   
  • Wakil Ketua                            : H. Sarifuddin, M.Pd   
  • Wakil Ketua                            : Bujang Alwi Saputra, S.Ip, M.Pd
  • Wakil Ketua                            : Drs. Misdiono Sadimin, MM
  • Wakil Ketua                            : Ir. H. Zulkifli Said, M.Si
  • Wakil Ketua                            : H. Muhammad Aspen Simanjuntak
  • Ancab.ur. bina Siaga putra       : Purwanto   
  • Ancab.ur. bina siaga putri         : Erika Sihombing   
  • Ancab.ur. bina G putra             : Mamat Suhendar   
  • Ancab.ur. bina G putri              : Tri Wahyuni, SP   
  • Ancab.ur. bina T & D putra       : Bambang Mansyur   
  • Ancab.ur. bina T & D putri        : Arni Iswani, S.Si, M.Pd   
  • Ancab.ur. Pramuka LB             : Hendri Syam, S.Pd   
  • Ancab.ur. Satuan Karya           : Arizal   
  • Ancab.ur. Kerohanian              : Samsul Hilal   
  • Ancab.ur. ang. dewasa putra    : Sudibyo, SA   
  • Ancab.ur. ang. dewasa putri     : Abdria Sandry Irma, SH   
  • Ancab.ur. Organisasi & kum     : Indrayadi, SH   
  • Ancab.ur. Renc, Lit & Bang      : Ridarmin, M.Kom    
  • Ancab.ur. Keuangan                : Yosi Oktaviana Utami,S.Sos   
  • Ancab.ur. Usaha                     : Apri Rabialdy, SE   
  • Ancab.ur. Sarana dan pras.      : Darlibsan, S.Sos   
  • Ancab.ur. Abdimas                  : Syuhaimi. B   
  • Ancab.ur. Hubmas                   : Bambang Hendriyant

Minggu, 20 Maret 2011

Pengurus MABICAB dan KWARCAB Kota Dumai "Siap bekerja".

Dumai, Minggu malam tanggal 20 Maret 2011, di Rumah dinas Walikota Dumai jalan Putri Tujuh - Dumai tanpak berbeda dari biasanya. Hampir di setiap sudut rumah tanpak berkelompok beberapa orang yang mengenakan seragam Pramuka lengkap mengobrol santai sambil sesekali tertawa. 
Malam yang dingin diiringi gerimis kecil tidak menyurutkan semangat Pengurus Majelis Pembimbing Cabang dan Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Dumai untuk melangkahkan kaki menuju Balai-balai di kediaman Walikota Dumai yang dijadikan sebagai tempat perhelatan penting Pramuka Dumai malam itu.
Pada hari yang "istimewa" kemarin, Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Dumai mengukuhkan dan melantik secara resmi Pengurus Majelis Pembimbing Cabang dan Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Dumai masa bakti 2011-2016. Dalam sambutannya, H. Khairul Anwar yang merupakan Walikota Dumai tersebut, mengatakan bahwa Pendidikan Kepramukaan sangat penting dan strategis. Pendidikan karakter dan nilai-nilai yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka dapat membentuknya watak, kepribadian dan akhlak mulia kaum muda ditengah rapuhnya sendi-sendi yang menopang bangsa saat ini seperti rendahnya moral, akhlak dan pekerti serta rapuhnya mental kaum muda.
Disamping itu "kakak" yang gencar memasyarakatkan ikan Lomek tersebut mengajak seluruh pengurus baik Majelis Pembimbing maupun Kwartir Cabang untuk mensukseskan seluruh kegiatan yang telah diprogramkan dalam rangka peringatan Ulangtahun Emas Gerakan Pramuka dan sehubungan keikutsertaan Kwartir Cabang Dumai pada Jambore Nasional IX - 2011 di Sumatera Selatan.
Sementara itu kak H. Amiruddin, MM yang baru saja dilantik sebagai Ketua Kwartir Cabang Kota Dumai masa bakti 2011-2016, menyatakan siap bekerja dan mengajak seluruh seluruh pimpinan dan andalan cabang untuk bekerjasama guna melaksanakan rencana kerja yang menjadi amanah Mucab XI pada bulan Januari 2011 yang lalu, dan menghimbau kakak-kakak pengurus Majelis Pembimbing Cabang untuk memberikan dukungan agar seluruh Program pada Rencana Kerja tersebut dapat direalisasikan. 
Akhirnya acara malam itu diakhiri dengan ramah tamah sambil menyantap nasi goreng "khas walikota" dan diisi dengan hiburan "berdendang-ria" ala pramuka. SELAMAT BEKERJA Kakak-kakak...(K'3)

Selasa, 15 Maret 2011

Andalan Kwarcab masih "Perkasa"


Dumai, Dalam rangka meningkatkan silaturahmi, kekompakan dan menjaga kebugaran fisik, Andalan Kwartir Cabang dan Dewan Kerja Cabang Kota Dumai mengadakan pertandingan Futsal yang dilaksanakan di Lapangan LANAL Dumai pada hari Sabtu tanggal 13 Maret 2011.
Pertandingan yang berjalan sengit ini diramaikan oleh penonton yang terdiri dari pengurus Kwartir Cabang dan keluarga, anggota Dewan Kerja Cabang dan masyarakat di sekitar lapangan Futsal.
Selama pertandingan berlangsung terlihat beberapa andalan cabang yang “sudah tidak muda” lagi kelelahan dan sebentar-sebentar melakukan pertukaran pemain. Namun demikian meskipun kalah “nafas” dari anggota DKC, para andalan berhasil menunjukkan permainan cantik dan menaklukkan pemain DKC dengan skor telak 17 – 5.
Menurut Wakil Ketua Kwartir Cabang Kak H. Muhammad Aspen yang dengan antusias menyaksikan pertandingan, didampingi oleh Sekretaris Cabang Kak Kamsaid, kegiatan seperti ini akan diupayakan dilaksanakan secara reguler dan terus dikembangkan, sehingga kedepan diharapkan Kwartir Cabang akan memiliki Tim Futsal yang permanen dan dapat meramaikan kompetisi Futsal di Kota Dumai.
Harapan Waka Kwarcab ini segera “diamini” oleh anggota DKC yang memang sudah lama mendambakan dapat membentuk tim Futsal (k’3).

Sabtu, 12 Maret 2011

TC Jambore Nasional IX - 2011 dimulai

Dumai, Minggu 13 Maret 2011 Kegiatan Pemusatan Latihan calon peserta Jambore Nasional IX-2011 atau yang lazim disebut TC JAMNAS resmi dimulai. Pemusatan latihan yang rencananya dilaksanakan selama + 3  bulan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kwartir Cabang Kota Dumai Kak Kamsaid yang didampingi oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Cabang. Tampak hadir pada acara pembukaan orang tua calon peserta, pembina Gugus depan masing-masing dan andalan cabang urusan penggalang. adapun kegiatan pada TC ini adalah sebagai berikut :

No.
Hari / tanggal / jam
Materi
Tempat
1.
Senin, 7 Maret 2011
Jam 14.00 – 17.00
Penjelasan persyaratan peserta, kegiatan Jamnas dan kegiatan TC
Kwarcab Dumai
2.
Minggu, 13 Maret 2011 Jam 08.00 – 16.00
Yel-yel Regu
Baris berbaris
Kwarcab Dumai
3.
Minggu, 20 Maret 2011
Jam 08.00 – 16.00
Tali temali,
Sandi
Lagu-lagu pramuka
Kwarcab Dumai
4.
Minggu, 27 Maret 2011
Jam 08.00 – 16.00
Mendirikan tenda dan perlengkapannya
Kwarcab Dumai
5.
Sabtu-Minggu, 2-3 April 2011
(Persami)
Jam 15.00 – selesai
Pemetaan, kompas,
menaksir,
Semboyan & Isyarat
Memasak

Pemilihan Pimru & Wapimru
Bukit Kapur
6.
Minggu, 10 April 2011
Jam 08.00 – 16.00
P3K ,
masakan khas daerah
Kwarcab Dumai
7.
Sabtu-Minggu, 23-24 April 2011
(Persami)
Jam 15.00 – selesai
Fotografi,
teori penjelajahan (Peta pita, tanda jejak dan tanda medan )
Sungai Sembilan
8.
Rabu, 27 April 2011
Jam 08.00 – 16.00
Pioneering dan out bond
Kwarcab Dumai
9.
Jumat, 29 April 2011
Jam 08.00 – 16.00
Montenering dan
Flying Fox
Kwarcab dumai
10.
Sabtu-Minggu,
30 April – 1 Mei 2011
(Persami)
Jam 15.00 – selesai
Pembagian Tugas Perorangan,
Radio amatir,
Budidaya Tamanan dan Hewan,
Fire Camp Dumai
11.
Minggu, 8 Mei 2011
Jam 08.00 – 16.00
Bersepeda
Teknologi Otomotif
Kwarcab Dumai
12.
Minggu, 15 Mei 2011
Jam 08.00 – 16.00
Teknologi Internet
Jurnalistik
Kwarcab Dumai
13.
Minggu,22 Mei 2011
Jam 08.00 – 16.00
Siaran Radio FM dan
Siaran TV
Kwarcab Dumai
14.
Sabtu-Minggu, 28 – 29 Mei 2011
(Persami)
Jam 15.00 – selesai
PBB bertongkat, Formasi barisan, Yel-yel regu dan upacara penggalang
Buper Gudep  02005-02006 Bukit Datuk
15.
Sabtu-Minggu, 25 – 26 Juni 2011
(Persami)
Jam 15.00 – selesai
Pematangan dan persiapan berangkat
Kwarcab Dumai